By: ASN, Jakarta, 12 Maret 2010
Ketika seorang sahabatku, novelis hebat menulis distatus FBnya pada tanggal 10 Maret 2010 lalu begini:
-
“Kedamaian adalah pemadaman keinginan (kalimat terakhir novel Sutasoma-Cok Sawitri)”.
Entah kenapa aku merespond dengan agak skeptis seperti ini:
-
“Kedamaian adalah menguasai dan meredam keinginan semua orang lain. *Sedang mereka-reka apa yg ada dibenak orang2 yg sibuuuk aja berebut kekuasaan* Hahaha..”
Sebuah ekspresi spontan yang menjukkan bahwa alam bawah sadar kita punya batas kejenuhan juga melihat berbagai dimensi kehidupan yang kadang jauh sekali gap-nya, antara kondisi yang seharusnya (ideal) dengan realitasnya yang terlihat dihadapan kita sehari-hari..
Menepi bentar akh… ๐
Ketika sebuah internal warning system dalam diri yang memberi signal agar aku menepi sejenak.. ๐
-
*Foto “Sungai di Lembah” ini kuambil diperjalanan menuju Milford Sound, South Island, New Zealand, pada tanggal 3 November 2008 pukul 11.27 waktu setempat.
Filed under: 2010 Maret, Kehidupan, Manusia, Politik, Puisi, Tulisan Pendek, Uncategorized | Tagged: Hanya Kata-kata, Have a nice weekend, Jenuh, Kedamaian, Kehidupan, Keinginan, Kekuasaan, Manusia, Menepi, Politik, Sastra, Tulisan Bebas, Tulisan Pendek |
menepi sebentar..
mampir sini Om..
*nyuguhin kopi ma jagung rebus*
Menepinya jangan terlalu minggir Nug.. Ada selokan tuh.. Hahaha… ๐
Menepi sejenak….memikirkan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri, juga orang lain…
Yang diluar hiruk pikuk kekuasaan….biarkan mereka berebut….kita tak perlu ikut-ikut…..
Kita semua selalu membutuhkan proses menepi sejenak mas…
Khususnnya setelah berlari kencang
Dalam putaran cepat roda kehidupan.. ๐
Menepi sejenak d sini y om.. Ngomong2 sy kok engga d suguhin.. Hehe..
Salam dr Bandung..
Aku sering menepi disini Mas..
Menghampiri rumah ini
Dinginkan kepala dengan kesejukan
Rumah mayamu ini adem Mas Nug.. ๐
Menepi sebentar Pak Nug di rumah Anda… Dalam proses menuju kedamaian, kenapa ya kok sering ada konflik internal… tentang keputusan mana yang akan dibuat, langkah apa yang akan diambil, dan tindakan apa yang tepat… Seolah ingin melepas kejenuhan dalam hati…
Oh ya, salam kenal dari saya… ๐
Saat ini Mas Nug sepertinya sedang menepi di Shanghai yah..?? Hahaha ๐