By: ASN, Jakarta, 27 April 2010
Perlahan tapi pasti kau datang lagi
Meraba halus bibir pantai
Basahi pasir dengan sejuk airmu
Seakan tak pernah bosan
Kau datang dan datang lagi
Tersenyum lembut hapus semua jejak
Aku hanya menatapmu kagum
Sentuhanmu hadir lembut
Tak ada keangkuhan di balik kekuatanmu
Masih duduk di pantai itu
Kusambut hangat uluran tanganmu
Aliran energi alam getarkan jiwaku
Pagi di Pantai Kuta. Duduk dipasir, nikmati sentuhan lembut ombak dibibir pantai..
-
*Foto “Sapuan dibibir pantai” ini kuambil di Pantai Kuta, Bali, tanggal 7 Mei 2009, pukul 09.17 WIT.
Filed under: 2010 April, Alam, jalan-jalan, Kehidupan, Puisi, Uncategorized | Tagged: Bali, Hanya Kata-kata, jalan-jalan, Kuta, Kuta Beach, lembut, Liburan, Pagi, Pantai, Puisi, Sastra, Sejuk, Selamat Pagi, Tulisan Bebas |
kalau melihat busa itu menjamah lembut
kita bisa tertipu bahwa busa itu berasal dari ombak yg ganas ya
*Tidak pernah bosan memandangi ombak yang menepi*
[…] This post was mentioned on Twitter by mangkum. mangkum said: Sapuan dibibir pantai: By: ASN, Jakarta, 27 April 2010 Perlahan tapi pasti kau datang lagi Meraba halus bibir pant… http://bit.ly/al5Piu […]
di pinggir Kuta tp gak dibelai gigolo kan? :-p
*ikut2an rame3 film gigolo dari kuta*
KK salah seorang pemerannya ya…? hahahaha…. **kabuuurrrr**
ah… seandainya dalam hidup ini selalu ada yang bersikap sebagai “ombak”, tentulah takkan ada pertengkaran dan permusuhan…
Membayangkan…duduk mencangkung
Melihat laut dan dibelai angin sepoi-sepoi
Tapi kalau udah tiap hari di pantai Kuta, keindahan mungkin terasa berkurang….
Atau ada hal lain yang tetap bisa dinikmati?
Wow..
“Sentuhanmu hadir lembut
Tak ada keangkuhan di balik kekuatanmu”
Aku suka sekali Mas… Keren.. 🙂
Kata-katanya membiusku Mas.. Larut didalamnya seakan ada dan duduk di pasir itu.. Keren banget… 🙂