By: ASN, Senggigi, 17 November 2012
Berada di sisa hari
Deburan itu terdengar lembut
Dan, warnamu larut jinggakan hati
Tambatkan perahuku, di ujung senja
-
*Foto “Di sudut Senggigi” ini kuambil di Pantai Senggigi, Lombok, tanggal 17 November 2012, pukul 17.57 waktu setempat.
Filed under: 2012 Desember, Alam, Cinta, jalan-jalan, Kehidupan, Laporan Kunjungan, Manusia, Puisi, Uncategorized | Tagged: Air, Alam, Cinta, Damai, Dingin, Hanya Kata-kata, Hati, Indah, jalan-jalan, Jingga, Jiwa, Kehidupan, Keindahan, Laporan Kunjungan, Laut, lembut, Lombok, malam, Manusia, Mata Hati, Matahati, Pantai, Perahu, Puisi, Sastra, Senggigi, Senja, sunset, Tambatkan, Warna, wisata |
Na selalu suka pada pantai..laut dan jingganya kaki langit ketika mentari mulai masuk keperaduan…
indah sekali.. 🙂
Ya, na. Aku juga suka. Kali ini adalah Pantai Senggigi di Lombok. Makasih dan selamat menikmati… Salam hangat 🙂
🙂 thank you mas
Senggigi tidak sebagus ini ketika saya ke sana tahun 2010. Terimakasih atas fotonya, Pak Nug berhasil mengingatkan kembali kenangan tentang Lombok yang indah..
Salam kenal yah Pak.. 🙂
Subhan Zein
Hi Subhan. Makasih untuk kunjungannya. Saya terakhir kesana 8 tahun lalu. Tak banyak yang berubah. Tapi terlepas lebih banyak fasilitas disekitar sana (dibandingkan pantai2 lain di Lombok), beberapa pantai lain di Lombok sepertinya jauuuuh lebih indah dari Senggigi. But that is is my personal view.
Salam kenal juga 🙂
Iya Pak, banyak tempat lain yang tidak kalah indahnya. Terutama Gili Trawangan. Apa ada foto2 Gili Trawangan dan Gili Menuk di sini juga, Pak?
Subhan Zein
Kali ini aku gak punya foto Gili Trawangan. Gak sempat kesana dalam kunjungan singkatku kemarin ini. may be next time ya.. Ada beberapa laut disana yang sepertinya lebih indah dari Gili Trawangan juga.. Hmm.. jadi pengen ke Lombok lagi 🙂
Makasih Subhan 🙂
Siap, semoga Bapak sehat selalu agar bisa terus menulis dan memotret. Ditunggu postingan foto2 dan puisinya yah Pak. 🙂
Subhan Zein
Aamiin.. Makasih Subhan. Semoga kau juga sehat dan sukses selalu ya 🙂
Amin.. terimakasih banyak, Pak Nug. Senang berkenalan dengan Bapak.. 🙂
Salam hangat,
Subhan Zein
Senja di Senggigi… hhmmm…