By: ASN, Jakarta, 18 November 2013
Rintik hujan itu berhenti
Sisakan aroma tanah basah
Dan, aku susuri jalan itu lagi
Lintasi jembatan kayu ini
Sebuah imagi melintas begitu saja
Peluk erah hangatkan jiwa
Lanjutkan langkahku..
-
*Foto “Jembatan gantung kayu sehabis hujan” ini kuambil di Lok Baintan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tanggal 31 Maret 2012, pukul 06.27 waktu setempat.
Filed under: 2013 November, Alam, Cinta, Iseng, jalan-jalan, Kehidupan, Manusia, Puisi | Tagged: Air, Alam, Aroma, Bahagia, Basah, Damai, Dingin, Hanya Kata-kata, Hati, Hujan, Indah, jalan-jalan, Jembatan, Jembatan Gantung, Jiwa, Kayu, Kehidupan, Keindahan, Laporan Kunjungan, Manusia, Mata Hati, Matahati, Puisi, Sastra, Tanah | Leave a comment »