IBSN: Surat Terakhir..

By: ASN, Jakarta, 21 April 2009

Saat hari ini menerima sms Adit (saudara sepupu mu) menyampaikan berita duka kepergianmu kembali padaNYA dan menceritakan pesanmu agar surat terakhirmu bisa dikirimkan via email padaku, jantungku berdebar cepat..

Lalu, tak lama, membaca uraian kata demi kata suratmu…
Aku hanya bisa terdiam dan berusaha tak bersuara.. walau tak kuasa menahan butiran bening yang tak terbendung dan mengalir disudut mataku..
Masih terdiam dan bersimpuh diatas sajadahku diruang kerjaku yang pintunya kututup rapat, tempat dimana aku pertama kali memutuskan untuk meraihmu dan membantumu sebisaku..

Secara medis aku tau persis apa arti Stadium 4B dan penyebaran cancer dihampir seluruh organ pentingmu, anakku.. Walaupun tak pernah menunjukkannya padamu, sesungguhnya aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu dan aku pun tau persis berapa tipis harapan dan waktu yang tersisa..

Namun kita semua tak bisa tinggal diam dan berhenti berusaha kan..? Disamping ada Tuhan, yang akan menentukan masalah hidup mati kita semua, aku cuma ingin disisa hidupmu ini, kau dapat rasakan arti dan kebahagiaan memiliki seorang ayah, juga seorang ibu dan kehangatan suatu keluarga serta kasih sayang yang tulus… walaupun cuma sesaat dan hanya dalam alam imaginatifmu.. Dan biarpun hanya sebentar, suatu kehormatan dan kebahagiaan bisa menjadi Daddy untukmu..

Masih terdiam dan larut dalam sedihku yang dalam dan doaku untukmu..

Ini adalah kutipan surat (email) Sassie untuk Mom and Dad nya yang terakhir…

Assalammualaikum wr wb..
Dear daddy n mommy…
Sengaja sie tulis ini untuk daddy dan mommy karena sie takut sie udah gak punya kesempatan lagi untuk bertemu langsung dengan dad n mom..

Maafkan sie ya dad,jika pada akhirnya sie gak bisa memenuhi perjanjian kita..

Mengenal daddy adalah anugerah terindah yang sie rasakan di sisa waktu yang sie miliki..
Sie gak pernah menyangka sebelumnya kalau pada akhirnya sie punya ‘ayah’..
Sebutan yang dulu sangat sie harapkan sekaligus sie benci..

Sekian lama sie menanam kebencian dan rasa tak percaya akan sosok yang disebut ayah..dulu sie berfikir semua ayah pastilah sama seperti ayah sie..

Tapi perkenalan dengan daddy perlahan tapi pasti mengubah pandangan itu,sosok dad yang lembut,perhatian dan penuh cinta kasih terhadap keluarga tercermin dari betapa bahagia dan semangatnya jika dad menceritakan anak anaknya juga wanita yang dicintainya yaitu mommy..

Daddy juga yang pada akhirnya meluluhkan hati sie untuk berdamai dengan ‘ayah’ sie sendiri..( Dad ingat kan ketika sie didera keraguan utk bicara pada ‘ayah’ ?)

Daddy benar,setelah memutuskan bicara pada ‘ayah’,perasaan sie jauh lebih tenang dan damai..gak ada lagi ketakutan dalam diri sie jika tiba saatnya sie pergi nanti..karena sie sudah membebaskan perasaan benci,dendam dan sakit hati yang dulu ditinggalkan ‘ayah’

Sejak itu fikiran sie benar benar tenang..sie seperti memiliki kekuatan untuk terus bertahan demi semua yang mencintai sie..demi memenuhi keinginan sie suatu saat untuk bertemu daddy dan mengucapkan betapa sie berterima kasih untuk semua yang sudah daddy lakukan..

… membawa sie mengenal mom lebih dekat lagi..

Daddy tau gak, mom adalah wanita hebat,wanita yang memiliki hati seluas samudera dan kasih sayang yang tak terbatas untuk anak anaknya
(termasuk) sie..yang bersyukur di izinkan memanggil beliau dengan panggilan mommy..

Thanks ya mom..
Andai mom tau,dengan panggilan itu sie merasa memiliki ‘ibu’ lagi..

Lengkap sudah rasanya kebahagiaan sassie..
Memiliki mom and dad juga adik adik yang sie sayangi

Sie sudah gak takut lagi jika memang harus pergi..

Karena sie gak sendiri,sie pergi dengan membawa seluruh cinta dari ‘keluarga’ baru sie..

Daddy dan mommy tersayang…
Sie juga ingin mengakui sesuatu,kalau sebenarnya sie telah ”berbohong” sama mom juga daddy..
Sie bohong dengan bilang kalau sie baik baik saja,maaf ya mom..dad..
Sejujurnya sie udah gak kuat menahan rasa sakit yang terus menerus menggerogoti tubuh sie ini..
Rasanya sangat menyiksa sekali ..tapi sie gak boleh terlihat lemah..
Sie gak mau semakin menambah fikiran dan beban keluarga juga semua yang mencintai sie..

Sie tau harapan mereka untuk melihat sie sembuh sangat besar..
Sie juga sangat ingin sembuh..tapi semangat aja gak akan cukup..

Masih banyak yang harus dikorbankan,termasuk waktu dan biaya yang gak sedikit..dan sie sangat memahami kondisi financial keluarga sie..

Meski mereka sama sekali gak pernah mengeluh dan ikhlas demi kesembuhan sie…
Sie lah yang harus mengerti..
Sie bisa merasakan kondisi sie tak pernah berubah dan semakin melemah dari waktu ke waktu..

Jadi sie putuskan ini adalah pengobatan terakhir yang akan sie jalani…

Sie sudah ikhlas dan menyerahkan hidup dan mati sie pada Allah yang Maha Kuasa..
Jika memang sie ditakdirkan berumur panjang maka jadikanlah pengobatan nanti sebagai jalan kesembuhan..

Tapi jika memang Allah menghendaki Sie harus pergi dengan cara seperti ini sie ikhlas dan siap lahir bathin..

Maafkan sie ya dad..
Maafkan sie ya mom..
Mungkin sie memang bodoh dan terlalu keras kepala..
Mungkin daddy dan mom kecewa dengan keputusan sie.. Mungkin juga mom dan dad menyesal telah membantu dan mengenal sie..jika pada akhirnya sie harus menyerah kalah..

Sungguh sie sudah gak kuat lagi..rasanya lelah sekali

Jika hidup ibarat menonton sebuah film..saat ini sie hanya ingin duduk dibarisan bangku penonton dan menyaksikan episode terakhir perjalanan hidup sie sendirian…

Seandainya kematian juga bisa dikontrol,sie ingin denyut jantung sie berhenti secara perlahan,lalu sie lelap seperti pingsan dan gak bangun lagi untuk melihat matahari besok..

Tapi bagaimanapun juga sie faham hidup dan mati itu mutlak milik Allah..

Sie akan berjuang sekali lagi dan jika ini adalah perjuangan terakhir..sie cuma ingin minta maaf sama dad dan mom,jika belum bisa jadi kuat seperti yang diharapkan…
Sie tak sehebat yang dad n mom bayangkan..
Tolong maafkan..
Tolong ikhlaskan juga apa apa yang sudah mom n dad lakukan..
Sie juga ingin bilang betapa sie sangat mencintai mom, dad dan adik2 sie meski kita tak pernah bertemu..
Sie bahagia mengenal daddy..

Terima kasih ya dad,mom sudah membuat sie merasakan indahnya cinta sebuah keluarga

Cukup kirim doa buat sie aja..
Cuma itu yang akan mengiringi kepergian sie nanti..
Insya Allah sie pergi dengan damai dan senyuman

Selamat tinggal mom..selamat tinggal daddy sayang..
Semoga kelak Allah mempertemukan kita dipintu SurgaNYA..Amin..

Wassallam..
Anakmu
Sassie Kirana

Aku membaca suratmu berulang-ulang.. Agar ketegaran dan keberanian yang kau contohkan larutkan sedihku dan kembalikan senyumku… Karena aku tau kau pergi dengan damai dan tersenyum, serta pulang membawa serta oleh2 kebahagiaanmu.

Assalamualaikum wr wb,
Selamat jalan dalam damai Sassie, anakku sayang… Semoga pelukan dan kasih sayang Allah, yang telah memanggilmu pulang, akan lebih menghangatkan dan memberimu kebahagiaan yang hakiki disana..Semoga kelak Allah mempertemukan kita di SurgaNYA..Amin..
Doa dan sayang kami selalu untukmu..
Wassalamualaikum wr wb

*Aku tak perlu lengkapi alamat surat singkat balasan diatas. Karena aku tau anakku Sassie sedang membacanya dan tersenyum.*